STASIUN JEPANG YANG BEROPERASI DEMI SATU PENUMPANG

stasiun Kami-Shirataki

FUN FACT- Jepang merupakan salah satu negara dengan peradaban tertua di dunia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kedisplinan norma adat serta budaya. Selain itu Jepang juga dikenal dengan dunia pendidikannya yang juga di prioritaskan.


Cerita ini mirip seperi sinopsis anime karya Hayao Miyazaki, namun dilansir dari cctv news cerita itu benar adanya, keputusan itu dibuat oleh Japan railways atau perusahaan yang mengoperasikan jaringan kereta api di Jepang.

Awalnya pada maret 2016 stasiun Kami-Shirataki dan dua stasiun lainya hendak ditutup karena penurunan jumlah penumpang yang cukup signifikan dan letaknya yang didaerah terpencil. Japan railwayas pun hendak menutup keberadan Stasiun tersebut karena dianggap tidak lagi memiliki nilai fungsional.

Akhirnya penutupan itu dibatalkan karena perusahaan itu menyadari ada siswi yang yang masih menempuh jenjang pendidikan dan masih membutuhkan sarana transportasi kereta api, siswi yang tidak diketahui identitasnya tersebut masih menggunakan stasiun tersebut untuk berangkat dan pulang sekolah.

Gadis yang diakabarkan akan lulus pada bulan Maret tahun lalu, dan saat itulah stasiun Kami-Shirataki akan ditutup.

Sistem pemerintahan Jepang merasa tidak dirugikan dengan beroperasinya stasiun Kami-Shirataki, meskipun hanya mempunyai satu penumpang saja mereka yakin bahwa pendidikan adalah prioritas generasi muda untuk membangun negara tersebut menjadi lebih maju.

"mereka benar mengagumkan hanya mengoperasikan satu staiun hnya untuk satu gadis sekolah" Ujar warganet asal negara tersebut.

Kami juga mempunyai hak yang sama atas pendidikan, setidaknya walaupun tidak meniru persis kebudayaan mereka tetapi perjuangkanlah anak-anak yang kurang mampu agar bisa mengenyam pendidikan yang sama.

Toh kalau anak itu berprestasi pastinya negara juga yang akan ikut terbawa namanya, tidak ada yang sia-sia jika kita berjuang meski sedikitpun.

Ilmu yang saat ini diremehkan suatu saat nanti akan di sesali jika kita tidak serius dalam menimbanya, so jangan remehkan sekcil apaun itu ilmu yang kamu dapat meskipun kamu menggapnya tidak berguna.



semoga kisah ini menginspirasi kita bahwa pendidikan bukan hanya wacana namun sebuah hak setiap warga negara.

Subscribe to receive free email updates: