PERANG TERCEPAT DI DUNIA HANYA BERLANGSUNG SELAMA 38 MENIT
Kisah perang ini berawal dari penandatanganan perjanjian Heligolandz-Zanzibar antara Inggris dan Jerman pada tahun 1890. Isi perjanjian itu antara lain adalah Zanzibar diserahkan kepada Inggris sementara Tanzania akan diserahkan pada Jerman.
Perang paling singkat di dunia ini dipicu kematian Sultan Hamad bin Thuwaini pada tanggal 25 Agustus1896 yang pro terhadap Inggris, hingga kini penyebab kematian Sultan Hammad bin Thuwaini masih simpang siur, beredar rumor kematianya akibat diracuni oleh sepupunya sendiri yaitu Sultan Khalid bin Bargash yang menginginkan tahtanya, kemudian tahta Zanzibar di duduki Sultan Khalid bin Bargash.
Tetapi Inggris lebih menyukai Hamud bin Muhammed sebagai pengganti Hamad bin Thuwaini karena membantu kepentingan Inggris menjadi sultan baru Zanzibar. Sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati pada tahun 1886, mensyaratkan pergantian sultan harus mendapatkan restu dari konsulat Inggris, namun Khalid bin Bargash tak memenuhi perjanjian yang telah diteken ini.
Kemudian Inggris mengirimkan ultimatum kepada Khalid supaya dirinya dan pasukannya menyerah dan meninggalkan istana. Alih-alih mematuhi ultimatum tersebut Khalid malah menyiapkan pasukan dan berlindung didalam istana. Sebanyak 2800 pasukan telah disiapkan Khalid bin Bargash yang sebagian besar diambil dari warga sipil.
Ultimatum itu berakhir pada 27 Agustus 1896 pukul 09:00 dan saat itu pihak Inggris sudah menyiapkan 3 kapal penjajah, 2 kapal perang, 150 marinir dan 900 tentara Zanzibar di pelabuhan.
Pada pukul 09:02 kapal-kapal Inggris mulai menghancurkan istana dan menghancurkan artileri istana. Perang laut singkatpun terjadi, dan Inggris meneggelamkan sebuah kapal kesultanan Zanzibar dan dua kapal kecil. Akhirnya istana kesultanan berhasil direbut dan perang berakhir pada pukul 09:40 waktu setempat. Meskipun tergolong cepat namun dampak dari perang cukup besar akibatnya sekitar 500 prajurit Zanzibar tewas, sedangkan dari pihak Inggris hanya satu pelaut dan itupun hanya terluka. Sultan Khalid akhirnya menerima suaka di Jerman konsulat sebelum sebelum kabur ke Afrika timur Jerman atau saat ini disebut Tanzania.
Setelah perang berakhir Inggris menobatkan Sultan Hamud bin Muhammed sebagai penguasa Zanzibar dan sekaligus berakhirnya kedaulatan Zanzibar.
Semoga artikel ini menambah wawasan kalian
Baru tau saya gan, makasih gan infonya
ReplyDeleteAne juga baru rau min ternyata ada ya perang sedemikian singkat dan cepat.... Tapi ngeriiiii 😥😥😥😥
ReplyDeleteMakasih nih on , namabah wawasan lagi nih
ReplyDeleteMakasih kerene
ReplyDeletethanks info nya
ReplyDeleteInformatif artikelnya, baru tahu aku.
ReplyDeleteBaru tau saya gan, ternyatabada perang singkat seperti itu. Bagus gan, terimakasih.
ReplyDeletesingakt bner yakk
ReplyDeletewihh malau cuma sebentar, banyak juga korbannya. gak kebayang dulu di indonesia kaya gimana
ReplyDeleteMantat tercepat
ReplyDeleteAkhirnya tau sedikit tentang sejarah
ReplyDeleteWawasan sy nambah luas setelah membaca artikel ini(y) thanks yaa
ReplyDeleteMenambah wawasan bacaan ane soal sejarah nih hehe
ReplyDeletenumpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*
singkat sekali yah hehe
ReplyDeleteapp axis