DERET ANGKA AJAIB "FIBONACI" BESERTA FAKTA FAKTANYA

FUN FACT - Pernahkah kalian mendengar deretan angka fibonaci, tentu saja jika kalian masih awam dalam dunia matematika pasti kalian akan bertanya-tanya sebenaranya apa yang dimaksud dengan deret angka tersebut

Saya akan membahas dari hal yang mudah dimengerti, penjelasanya adalah "susunan angka merupakan penjumlahan dari dua angka sebelumnya" ,misalnya (0,1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,89...dst) atau bisa dengan rumus Un = Un-2 + Un-1 artinya suku ke-n merupakan penjumlahan dari dua suku sebelumnya. Pahami dulu kalimat diatas sebelum saya bahas lebih lanjut.

Sudah paham...? . Deret ini pertama kali ditemukan oleh seorang matematikawan cerdas  asal India yang bernama Gopala Chanda yang bertujuan untuk mencari susunan barang yang tepat untuk dimasukkan kedalam kantong agar distribusi bisa lebih efektif.

Pada masanya para ilmuwan menganggap remeh temuan ini, karena dianggap sebagai teka teki matematika saja, kemudian matematikawan barat ternama dari Italia 'Leonardo Fiboncci' mengembangkan deret ajaib ini untuk menghitung pola perkembangan kelinci yang ia amati dan tuliskan dalam buku karananya yang berjudul Liber Abaci.

Kalau di bahas secara sejarah bakal panjang cerita dari deret angka ini, nah sekarang saya bakal bahas fakta mengenai deret angka ini antara lain :

golden ratio

1. Golden ratio
Dalam deret angka Fibonaci terdapat salah satu hal yang cukup menarik dan menjadi asal-usul dari gelar angka Tuhan yang diberikan pada deret tersebut. Yaitu jika kamu mebagi salah satu angka tersebut dengan angka sebelumnya maka hasilnya akan mendekati 1.816 (sudah dibulatkan) misalnya 34:21= 1.619, 21:13=  1,615 dan jika diteruskan pada deret angka ke 13 adalah 233:144= 1,618 ....dst. Angka-angka inilah yang disebut golden ratio atau ratio emas.

2. Komposisi tubuh
Dari beberapa riset yang dilakukan angka golden ratio yang saya sebutkan tadi (1,618) telah ditemukan dalam banyak bukti penyusunan tubuh manusia. Sebagai buktinya jika kamu mengukur panjang wajah kemudian dibagi dengan lebar wajah maka haasilnya adalah golden ratio tersebut (1,618) . Kemudian lagi diibaratkan jika jarak antara pusar dan telapak kaki adalah 1 unit, maka jarak antara pusar dan ujung kepala adalah 0,618 unit, jika di bagi akan menjadi golden ratio lagi, misalnya seorang anak usia 13 tahun jarak antara pusar ke kaki 89cm, dan jarak antara pusar hingga ujung kepala adalah 55cm, maka akan 89:55 = 1,618.

3. Proporsi alam
Golden ratio juga andil dalam keberadaan benda-benda di alam sebagai contohnya, pada pola yang menyusun biji bunga matahari dari pusat bunga hingga bagian terluarnya mengikuti susuna golden ratio. Dan masih banyak lagi jika di teliti lebih lanjut.

4.  Pusat dunia
Melalui persamaan golden ratio ini banyak yang menyimpulkan bahwa Mekkah adalah pusat dunia, karena proporsi jarak antara Mekkah-kutub utara, dan Mekkah kutub selatan adalah persis 1,618. Selain itu jarak antara kutub selatan dan Mekkah dengan jarak antara kedua kutub adalah 1,618 unit. Fakta menunjukkan proporsi jarak Timur sampai ke Barat Mekkah adalah 1,618 unit. Selain itu proporsi jarak dari Mekkah ke garis titik matahari dari sisi barat dan perimeter garis lintang dunia pada saat itu juga hasilnya adalah golden ratio (1,618 unit)

Sampai saat ini masih fakta tersebut yang berkaitan dengan golden ratio apabila dikaji secara ilmiah , tidak menutup kemungkinan akan ada fakta-fakta lain yang terus ditemukan dengan berpedoman dengan golden ratio.

Subscribe to receive free email updates: