PERBUDAKAN ANAK-ANAK YANG TAK MANUSIAWI DAN KEJAM DI INGGRIS


FUN FACT-  Diambil dari karya fenomenal Charles Dickens yang berjudul Oliver Twist mengisahkan tentang bagaimana fenomena kesenjangan sosial terjadi disana, seperti kemiskinan, hirearki sosial serta kekerasan pada era revolusi industri di Inggris.

Charles Dickens menggunakan pengalaman pribadinya untuk menginspirasi novel karya pribadinya. Diceritakan dimana sang penulis pernah dikerjakan sebagai buruh di usia 12 tahun karena hutang ayahnya. Mirisnya lagi dia diperkerjakan selama 10 jam setiap harinya.

Pada pertengahan abad ke 18 ternyata praktek untuk memperkerjakan anak kecil sebagai buruh di zaman tersebut bukanlah hal yang tidak wajar, melainkan dianggap sah-sah saja. Di akhir abad 18 buruh muda tersebut dianggap tidak lazim. Namun penggunaan buruh di usia tersebut di legalkan di seluruh seantero Inggris

Dalam karyanya yang berjudul Oliver Twist tersebut mengisahkan banyak buruh anak yang bekerja di pabrik industri, pertambangan dan lain lain, bahkan ada yang rela sampai putus sekolah agar tidak mengganggu aktivitas pekerjaan buruhnya.

Buruh-buruh muda tersebut tumbuh dengan harapan masa depan yang buruk, karena di zaman tersebut terdapat hukum yang bernama "The Master and Servant Act of 1823" yang berisi "jika ada pelayan terikat kontrak tersebut dengan majikanya untuk mencari kerja di tempat lain, maka pelayan dapat dianggap sebagai kriminal.

Tentu saja aturan tersebut sangat membebankan para buruh muda di zamannya, selain itu para majikan yang bertingkah semena-mena tersebut selalu aman dari tuntutan hukum.

Dengan ini para pekerja buruh menjadi takut untuk menuntut majikanya agar bertindak yang lebih baik, oleh sebab itu mereka terpaksa melayani majikanya agar tidak dipenjara, meskipun di penjara atau tidak dipenjara sama saja namun tidak ada pilihan lain lagi.

Pada tahun 1864 diperkirakan lebih dari 10.000 pekerja buruh berusaha melawan aturan hukum yang dianggap berat sebelah ini. namun akhirnya mereka semua berakhir di penjara namun para majikan tetap aman.

Metode  pembayaran hutang dengan diperkerjakan saat di penjara juga dianggap legal. Mirisnya mereka juga harus membayar sewa saat tinggal di penjara tersebut. sehingga hutang terus bertambah dan hukuman di penjara akan bertambah menjadi bertahun-tahun lamanya, seperti penderitaan tiada akhir.

Tidak cuma itu saja penderitaan mereka pada zaman tersebut yang juga era Ratu Victoria tersebut hukuman ekstradisi ke penjara-penjara Australia juga bersifat legal. di penjara tersebut mereka akan di berikan tugas yang tidak berarti dan tak terhinnga jumlahnya, misalnya mereka harus memutar gagang pintu sebanyak ribuan kali sampai jutaan kali. Tujuan dari hukuman tersebut dalah untuk menjatuhkan mental para tahanan.

Cerita ini juga di filmkan dengan judul Oliver Twist.


Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "PERBUDAKAN ANAK-ANAK YANG TAK MANUSIAWI DAN KEJAM DI INGGRIS"

  1. numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    ReplyDelete